Sabtu, Desember 27, 2008

Just Married

Tanggal 26 Desember 2008 kemaren, temen kita Fransisca Bety Purwaningsih telah melangsungkan pernikahan dengan Hadrianus Lastaryo Puji Raharjo. Selamat ya, Bet! Smoga langgeng...

Senin, Desember 22, 2008

Natalia Connie Pranatio


Hai, sobat semua... Dulu pas aku SMA aku ada Sobat baik banget. Namanya Natalia Connie Pranatio. Adanya Titet dan Dinot juga karena dibantu oleh Connie ini. So... kami berdua ngerasa utang budi ama dia. Tapi sayang, sekitaran Natal tahun 2000 dia pergi. Katanya sih diboyong ma pacarnya buat married di Kupang, NTT. Sejak saat itu pula akhirnya kami hilang kontak. Lewat blog ini aku pengen nyari informasi tentang Connie. Dimana dia sekarang, alamat terakhirnya di Gamping dah out of date. Dah dikontrakin rumahnya... Kalau ada sobat yang tau, bisa kirim e-mail ke aku. Atau bahkan kamu sendiri yang mbaca ini Tio? Kirimi kami kabar!

Aku lolos ...

Hmmm… aku speechless petang ini. Perasaanku campur aduk. Antara gembira, nggak percaya, bingung, heran,dll. Semua berkecamuk di hati …

Siang tadi aku denger kabar dari Aji kalo aku lolos tes CPNSD Gunung Kidul. Unbelieveable… sukar dipercaya!!! Awalnya aku sama sekali gak percaya, kiraku Aji kumat kembo-nya. Aku baru percaya setelah Aji dan Eri dateng ke rumah bawa file download-an pengumuman CPNSD Gunung Kidul dari www.gunungkidulkab.go.id . Namaku ada di peringkat 8 dari 15 orang yang lolos untuk guru IPS/Ekonomi.

Wah… kok bisa ya? Padahal aku gak ada feeling ataupun harapan buat lolos. Awal aku ikut kan cuma pengen jadi penggembira aja. Eh, gak taunya malah lolos. Selain prepare berkas pendaftaran, aku yang lainnya gak persiapan sama sekali!

Tuhan emang ada-ada aja dalam membagikan rejeki buat manusia ciptaan-Nya. Kesempatan kali ini nggak aku lewatkan. Aku harus bersyukur coz dari ribuan orang yang ingin memperoleh posisi ini, Tuhan telah memberikan kesempatan untukku. Aku tak akan sia-siakan… Inilah kado Natal terindah untukku…

Untuk keberhasilanku kali ini, aku ingin berucap terima kasih pada : Jesus my almighty God, Mother Marry, Mom and Dad, Grandma, Grandpa, Pakdhe, Fetty, Nunik (R.I.P), Si Pacar: Lovely Dinot, Keluarganya Dinot, Moko’s Family (Bapak n Ibu, serta Felly), Adjie, Eri, Mbah Harso n Cepluq (atas pinjeman motornya), Omen, Pak Sapto, Galih |keep on rock!|, temen-temen (atas doa dan sugesti positif-nya): Sila, Andriani, Wulan, Ayay, Nguk-nguk, Tarin (Bu Sapto), Adi Pals, Burket, Dugong, Ayu, Sisil Sukabumi, Bety, Ana Mbek, Wati, Lusi B, dan semua temen-temen PAK USD 2002; temen-temen guru n karyawan di SMA Sanjaya XIV: Pak Marjo, Bu Lusi, Pak Marto, Pak Totok, Pak Heri, Pak Zu, Bu Heni, Bu Yuni, Bu Wahyu, Bu Her, Bu Esti, Bu Baryati, Bu Suryati, Pak Tono, Bu Tinah, Mas Ipung; murid-muridku tersayang: Ari, Sigit, Maria, Engel, April, Yuni, Mega, Dika, Chester Bennington, Yono, Adi, Didik, dll; dan semua yang telah dengan tulus, sengaja maupun tanpa sengaja membantu Titet meraih kesempatan ini…

Terima kasih sekali and… God Bless You All!!!

Sabtu, Desember 13, 2008

Lovely December

Desember adalah bulan yang paling menyenangkan untukku. Gak tau kenapa. Mungkin karena Christmas-nya atau karena liburannya. Yang jelas, Desember adalah akhir dari sebuah tahun dan bulan berikutnya saatnya untuk membuat lompatan dalam kehidupanku selanjutnya. Untuk lebih baik, lebih dewasa.

Lama aku lost contact sama Burket maupun Dugong. Maybe mereka sibuk sekarang. Yang tetep stay connected ya paling ma Adjie, Shila, Moko, dan Adi. Minggu kemaren (tanggal 7 Desember 2008) mungkin banyak banget dari sobat semua yang ngikut tes CPNSD. Pada ngikut dimana? Aku nyoba tes di Gunung Kidul. Bukannya meremehkan, tapi soal tes-nya cetek ya. Ga seperti simulasi-simulasi yang tersebar di internet yang susahnya minta ampun. Soal campur aduknya 100 butir, Bahasa Inggris 50 butir n Teknologi Informasi n Komputer (TIK) 50 butir. Ternyata setelah usut punya usut, semua wilayah tes CPNSD dan semua formasi di Jogja pake soal yang sama! Wah… mana adil tuh! Masak yang ndaftar Guru Akuntansi dan Guru Kelautan soalnya sama. Wah… wagu banget. Masih mending ada soalnya Ekonomi 12 butir, lha kalo yang Kelautan, Boga, Gizi, Perawat dikasih soal yang sama persis ya mendhem lah! Menurutku sih yang perlu dibenahi adalah rasio soal aja. Masak soal TIK-nya 25% sendiri. Kalo buat yang merem teknologi pasti jadi bagian maut tuh! Soal substansi setiap formasi juga harus dikasih… bagian ini kan yang buat nguji kompetensi calon PNS yang bersangkutan. Dengan melihat contoh kemaren boleh dibilang kurang ideal. Misalnya ya tadi, buat guru Boga, Kelautan, Perhotelan, dan sejenisnya. Eitsssss…. Kebawa suasana nih. Ngapain panjang lebar nulis posting tentang soal CPNSD… ga bakal dibaca ama stakeholder pembikin soal CPNS kan, wakakakakak…. Buat pengalaman aja ya, Sob!!! Aku ga berharap banyak pada perekrutan CPNS… aku masih negatif thinking ama kinerja pemerintah dalam merekrut PNS… dalam transparansi dan bersih dari unsur KKN-nya. Buat sobat semua yang merasa yakin keterima dan ndilalah tidak masuk daftar, mungkin berkasnya kurang satu… amplop! Wakakakakak…. Kalo sobat semua ada yang ternyata mainan amplop, ke laut aja lu!!! Mau dibawa kemana bangsa ini jika generasi mudanya dah main sogok …. Yang bersih aja. Jujur. Kalo belom kecantol jadi PNS ya emang belom nasibnya…

Tanggal 12 kemaren aku Tes di Yayasan Pangudi Luhur Pusat, Semarang. Aku dipanggil buat psikotes untuk ditempatkan pada posisi guru di SMK PL Tarsisius Semarang atau di SMP PL Jakarta Selatan. Dua lowongan yang tersedia, yang dipanggil juga cuma dua orang; aku dan Wisnu (Kriwul) temen kuliah. Jadi boleh dibilang tes wawancara minggu depan yang akan menentukan siapa yang di Semarang dan siapa yang berangkat ke Jakarta. Aku dan Kriwul sama-sama memilih Semarang. Entah bagaimana keputusannya tergantung YPL. Jakarta… kota yang aku sendiri dah under estimate dengannya. Bagiku Jakarta adalah kota yang memuakkan; dengan individualisme-nya, dengan ego-nya. Kalo memang mau Jakarta, tawaran internal auditor dari Toshiba beberapa bulan kemaren gak aku sia-siakan. Tapi Jakarta, Sob… denger namanya aja dah kebayang suasana busuknya. Kota raksasa dengan kekejaman yang luar biasa. Mending aku survival di hutan dengan berbekal pisau, poncho, dan korek. Daripada harus memutar otak untuk hidup dengan gaji 1,5 juta di sana!

Terus terang, aku ini seorang family man… aku sayang ma keluargaku. Tapi bukan berarti aku homesick, Sob! Aku udah ngebayangin married sih. Aku udah memimpikan rumah mungil di gunung. Adem, ayem…. Seperti cita-citaku semenjak dulu. Mungkin bener kata banyak orang kalo aku tuh orang yang sering melewatkan kesempatan meraih setumpuk uang di depan mata. Tapi seperti yang banyak aku tulis, uang bagiku bukan segala-galanya. Uang bukan tujuanku hidup! Aku terbiasa dengan nominal kecil semenjak dulu, aku juga bukan gadget-holic, nggak gila belanja. Jadi sampai saat ini, materi nggak menyilaukanku. Bener kata orang, “kesempatan nggak datang dua kali’. Karena kesempatan itu emang datangnya nggak cuma dua kali, mungkin tiga kali, empat kali, atau berkali-kali! So, kalo ada sobat yang belum beruntung, tenang aja sob. Burung yang gak menebar benih aja dikasih makan ma Tuhan, apalagi Sobat semua yang diciptakan sesuai citra-Nya!

Mungkin jika minggu depan wawancara dan mengharuskanku ke Jakarta, sepertinya aku akan mengepak koper lebih awal di YPL. Aku akan tetap meneruskan langkahku di Sanjaya dengan upah kecilku tetapi dengan senyum lebar dan kebahagiaan menggunung!

Upahku kecil di dunia, tetapi besar di Surga”. Itu rahasiaku bertahan hingga sekarang dengan bayaran yang hanya senilai selembar voucher pulsa…

Sabtu, November 22, 2008

Kurang Gawean: Sebuah Pernyataan Sikap

Hey… wazap, Sob?!!

Sobat semua pasti dah pada denger mengenai berita yang santer kedengeran berkenaan dibuatnya dan dimuatnya komik tentang Nabi Muhammad S.A.W. di salah satu blog. Yang jadi masalah tu karena dalam komik (atawa karikatur) itu menjelek-jelekkan Nabi Muhammad S.A.W. dan ada kutipan-kutipan dari Ayat Suci Al-Quran yang ditafsirkan secara ngawur dan serampangan. Nggak tau apa maksudnya, yang jelas itu mendiskreditkan Umat Islam. Itu menginjak-injak kehormatan mereka dan Nabi yang mereka junjung. Biarpun aku bukan muslim, tapi aku tahu pasti menyakitkan mendapati Nabi dan Ayat Sucinya digunakan untuk posting blog ngawur kayak gitu.

Buat sesama blogger, mari dong kita buat blog yang bermutu dan migunani (walau aku juga sadar kalo konten blog-ku ming ra penting). Mari berkarya yang sehat, yang nggak menyakiti perasaan orang lain. Lewat posting ini pula aku meyampaikan pernyataan sikap tidak mendukung blog-blog semacam itu (dalam hal ini www.lapotuak.wordpress.com -gak perlu susah-susah nyoba mbukak, udah di tutup). Biarpun (misalnya) punya gambarnya pun gak bakal aku upload di blog! Kalo yang bikin blog emang ada maksud buat mengadu domba (entah kalangan apa dengan apa), lebih baek pergi ke Donggala di Sulawesi sana. Beli domba aja yang beneran buat diadu… kalo beruntung dombanya menang kan malah dapet duit. Daripada mem-posting kayak gitu… Kurang Gawean ae… selain nggak menguntungkan, malah jadi masalah kan?!!! Buat para pembaca blog, jangan men-cap semua blogger kayak gitu ya… jangan pula menyalahkan domain blog (dalam hal ini www.wordpress.com) coz mereka gak bisa memonitor satu per satu consumer-nya.

Finally, buat semuanya tetep jaga perdamaian ya… peace can change the world!

Komentar 1 By Adjie

YES BRO, AGREE WITH YOU!

SAJAKE SING NGGAWE KI CEN RA DONG OPO ARTINE URIP!WONG SING RUMONGSO BENER DEWE!WONG SING RA GELEM WERUH DONYA TENTREM, ATAWA UWONGE KI CEN BUTUH PENCERAHAN KANGGO MADANGI PIKIRANE SEKO WERNO CEMANI SING WES BANGET TAK KIRO!
BAYANGNO URIP NENG INDONESIA KI 15-18 TAHUN KEPUNGKUR, PAS INTERNET RUNG KOYO SAIKI, MICROSOFT LAGI UTHAK UTHIK NYOBO GAWE WINDOWS 95 SING TAMPILANE ALA KADARNYA. WEKTU IKU KEBEH UWONG PODO NGREGANI, SIJI LAN SIJINE, SING AREP MANGKAT JUMATAN YO TENANG, SING AREP MANGKAT MISA MINGGUAN YO AYEM, SING POSO PATI GENI YO TENTREM!ORA ONO NGELEK-ELEK SIJI LAN LIYANE! PODO KANGEN RA KARO SUASANA NGONO KUI!TENTREM, AYEM, RAK YO KEPENAK NEK NGONO KUI!

BTW, KI MUNG SAK DREMO URUN REMBUG!GETEL RASANE YEN ONO WONG SING RA SENENG KARO KATENTREMAN!

AYO PODO AKUR, AYO PODO GANDENGAN, PESENE ,BAH JOYO KARO PUTU-PUTUNE "OJO PODHO BENTROK!", PESEN IKU APEK UGO NGGO PORO SEDULURKU!

SALAM DANGDUT . . . . !

MBAH PRAM!

Mas Ipung: Sebuah Pembelajaran Lagi

Hai, Sob…

Sebaris kalimat yang menyatakan bahwa “belajar itu sepanjang hayat” kayaknya benar. Ada aja pelajaran baru yang aku dapat tiap hari. Mulai pelajaran yang sekecil biji beras ampe yang segede gajah. Dari hal-hal sepele ampe hal-hal yang krusial dalam hidup.

Hari ini yang jadi pelajaran hidup baru bagiku adalah: MENGHARGAI HIDUP. Bersyukur atas apa yang telah aku terima dalam hidup ini. Yang jadi gurunya hari ini adalah Mas Ipung (Mas Pur), pesuruh sekolahku. Sekilas mungkin tak ada yang spesial dari sosok seorang mas Ipung. Umur 35-an masih njomblo (Desember married), background pendidikan cuman SD, ngga hi-tech, buta teknologi, sedikit lemot/telmi, kumis dan jenggot tipis (sekilas malah kayak mafia Italia). Tapi kalau mau ditelisik lebih dalam, ada banyak ilmu dan pelajaran yang bisa aku petik darinya. Yang paling menonjol adalah mengenai kejujuran. Kalau diminta beli sesuatu oleh sekolah, uang kembalian 100 perak pun (kadang-kadang kembalian berupa permen) pasti dikembalikan dan kalau nggak pakai nota pasti berusaha untuk menjelaskan apa yang dibelinya sejelas-jelasnya. Pernah suatu ketika saat minuman (teh manis) untuk para guru sudah tersaji diatas meja, mas Ipung lari tergopoh-gopoh sambil membawa cendok. Dia menghampiri salah satu guru dan berkata: “nyuwun ngapunten saestu bu, gelasipun panjenengan wau dereng kula udak (aduk-red). Kula kesupen. Nyuwun ngapunten, bu”. Hanya masalah sekecil itu, Sob! Padahal buat kami itu sih nggak masalah.

Pelajaran yang lain adalah bagaimana menghargai hidup dan karunia-Nya. Kadang aku merasa kecil saat melihat mas Pur mengendarai sepeda jengki-nya. Sepeda butut yang begitu dibanggakannya. Biarpun udah sepeda tuwir, mas Ipung tetep keep in touch ama partner bepergiannya itu. Dipolesnya pake cat krom kalengan buat nutupin karat yang hampir menjalar di sekujur bodi. Sedangkan aku? Aku biar dah naik sepeda motor tetep aja gak puas dan pengen beli yang baru. Yang sesuai tuntutan jaman menurutku. Hape juga. Biar dah megang dua, aku masih juga terbersit buat beli yang Dual GSM On. Hmmm… mas Ipung ini nggak ada kaitannya ama malas dan nggak optimis. Kecil hati dan pesimis. Ini lebih menunjuk pada satu keadaan narimo. Pada satu hal yang berkaitan dengan skala prioritas. Mana yang lebih penting, itu yang didahulukan. Suatu prinsip yang satu kalipun nggak pernah aku lakuin dalam hidup ini…

Aku merasa bersalah selama ini kurang mensyukuri hidup. Kurang bisa menerima pandum yang emang telah digariskan untukku. Bangun pagi hari ini aku merasa jadi manusia baru. Yang nggak melulu berorientasi duniawi. Suck! Apa yang aku cari dan aku kejar selama ini ternyata keliru. Ada satu tujuan yang lebih utama namun sering aku kesampingkan: KEBAHAGIAAN. Yang salah satu cara terbaik untuk bisa menggapainya adalah dengan MENGHARGAI HIDUP!!! Keping-keping kebahagiaan itu tercecer di berbagai tempat, Sob. Dan dengan menghargai hidup, 50% diantaranya sudah ada dalam genggaman.

“Saat dunia membutakan matamu dengan silaunya, tutuplah kedua matamu dan lihatlah dirimu lebih dekat. Kau akan merasa dekil dan kerdil di hadapan-Nya bila kau tidak menghargai hidup yang telah dihembuskan-Nya untukmu.”
(Denaya Vincentia)

Kolibiri yang Kutemukan Kembali…

Sarang Damai, 21 November 2008; 20:37 WIB

Hmmm… Capeknya hari ini. Seharian di sekolah (walau sebenernya cuman ngajar dua jam saja sebetulnya). Pulang sekolah langsung disambung dengan latihan koor buat Misa Minggu Advent Pertama. Habis itu lanjut ndampingin anak-anak PD (Pengembangan Diri) Musik. Mainnya ga maksimal coz Bass-nya rusak. Aku utak-utik ama Pak Tato ampe jam 3 akhirnya jadi. Alhasil, demi nyoba si Bass, kami (aku, pak Tato, n beberapa murid) nge-jam beberapa lagu jadul jararadul pe jam 4. Setelah mandi (di kamar mandi guru), aku langsung cabut ngasih les gambar Vito pe jam 6. Dari situ nyambung ke Universitas Mercubuana Yogyakarta buat sedikit urusan trus pulang dan ngendon di depan PC nih…

Kemarin Senin, tanggal 17 November bokapnya Ferrer (temen SMA) meninggal. Aku dapat infonya hari Selasa dari Ismi (luvely li’l sista). Alhasil kamipun berangkat kesana bersama. Entah berapa tahun aku dan Ismi nggak ngobrol… hmmm 2 tahun lebih lah! Kami berpisah karena kesibukan kami masing-masing. Entah karena kuliah, part time job, atau mungkin karena ego kami masing-masing. Banyak cerita yang mengalir begitu saja saat kami meretas jalanan di atas dua roda… dari kisah nostalgia masa lalu, sampai rencana-rencana (lebih tepatnya fantasi pethuk) nyebahi akan masa depan kami masing-masing. Terus terang, ada suatu kebahagiaan unik saat aku berbincang dengan seorang Theresia Ismi. Rasanya waktu seharipun gak cukup kalo aku harus berbincang dengannya. Satu moment yang gak akan tergantikan saat melihat dia tersenyum, tertawa, mrengut, ngguyoni nyebahi, menggelayut manja, dll… brotherhood chemistry-nya kerasa banget…

Buat kamu, mik : keep on fire, my luvely li’l sista!!!

Sabtu, November 15, 2008

Redemption Song for Bertha

Sarang Damai, 9 November 2008; 19:42 WIB

Lagu “Redemption Song”-nya Bob Marley yang dibawakan akustikan oleh Chris Cornell Audioslave mengalun dengan pelan di ruanganku ini. Menemaniku aku dalam kesedihanku. Lagu ini adalah lagu favorit Bertha. Tidak tahu kenapa, tiap kali aku putar lagu ini, dimanapun Bertha berada, asal dia masih bisa mendengarnya, dia akan segera menuju ke kamarku. Duduk maupun tiduran hingga terlelap.

Kali ini aku sedang memutarnya. Tapi ada yang berbeda malam ini. Walaupun Bertha mendengarnya, dia tak bisa menemaniku lagi. Walaupun dia hadir di sisiku malam ini, aku tak bisa melihatnya, aku tak bisa membelainya. Ya, Bertha telah meninggalkanku. Dia meninggal tadi siang…

Seperti halnya Marshanda 8 bulan silam, Bertha juga meregang nyawa di jalanan. Terbunuh pula dengan menyakitkan. Bertha maupun Marshanda (Gentho juga iya), bagi keluargaku tidak hanya sekedar anjing. Bagi kami mereka adalah anggota keluarga. Kehadirannya membawa kebahagiaan dan keceriaan, kehilangan mereka juga menghadirkan kesedihan, terutama bagiku. Bertha adalah anjing yang baik. Yang tidak rakus. Tidak mau mencuri biarpun ada kesempatan. Dia adalah sahabat berburu yang dapat diandalkan. Saat ini, dia sedang seneng-senengnya diajak pergi-pergi naik motor. Menu makan yang paling digemarinya untuk minggu ini adalah Bakpia dan sarden kalengan. Itu di dapur masih ada 3 kaleng yang belum sempat di buka untuknya.

Aku masih menyimpan dendam pada si pembunuh Marshanda. Kini ditambah lagi Bertha terbunuh dengan modus yang sama. Mereka diracun dengan timex (racun babi). Ya, para pelakunya adalah para pencuri anjing (they are the pieces of shit!!!). Sindikat yang aku kenal adalah Sindikat Tissue Merah (yang selalu membungkus umpan mereka dengan tissue merah). Kejadian tadi siang berbeda. Umpannya dibungkus koran. Mereka pasti menebar umpan-umpan itu semalam. Tujuan yang paling logis adalah motif ekonomi (atau mungkin untuk pesta sengsu-nan sambil nenggak minuman). Yang jelas, aku berdoa semoga suatu saat aku nge-gap mereka saat beraksi. Aku ingin melatih bakat assassin killing-ku, sekaligus menuntaskan dendam. Riflescope Norconia 4x32-ku pasti bisa diandalkan untuk aksi diam-diam berjarak 35 meter. Dengan senapan angin pompa 12 kali dan peluru sharp point baja, menembus tengkorak manusia pun mudah saja. Tapi aku tak ingin membunuh (kalau ku lakukan, lalu apa bedanya aku dengan mereka?), aku hanya ingin membuat mereka tidak dapat mengulangi perbuatannya lagi. Satu kali tembakan di lutut atau paha kanan akan menuntaskan karir kriminal mereka.

Buat Bertha: I’ll miss u so much, ta!!! Seperti lagu Redemption Song yang menjadi song of freedom bagi Marley, aku juga pengen kamu damai disana. Take care, my beloved ones!!!

Selasa, November 04, 2008

Ayu n Adi : The Romantic Rhapsody

Cerita itu berlanjut…

Di awal-awal aku merintis blog ini, aku pernah mem-posting tulisan yang berjudul “Ayu n Adi: The Tragic Rhapsody”. Isinya hal ihwal putusnya Adi dan Ayu. Untuk lebih jelasnya, baca sendiri ya!

Sepertinya cerita mereka berlanjut. Tapi tidak seperti sinetron-sinetron kampring yang tiap sore nongol di stasiun TV kita dengan bekgron cerita yang menye-menye mulu, kisah Ayu dan Adi ini berlanjut manis, semanis rambutan kalengan Thailand!

Singkatnya… hubungan mereka berlanjut! Malah satu langkah lebih jauh ke depan. Hari Senin, tanggal 27 Oktober 2008 kemaren, Adi ngelamar (nembung) Ayu!!! Wawawa....


Dan aku harap hubungan mereka akan senantiasa berlanjut manis. Tidak hanya semanis susu Boyolali (yang berubah jadi masam kayak yoghurt tapi mendemi bila terkena udara luar selama seminggu), tetapi semanis madu Sumbawa yang manisnya everlasting!

Mari Sobat kita semua doakan mereka berdua. Hingga kisah mereka akan senantiasa evergreen seperti lagu-lagunya ABBA, Bee Gees, Jose Mari Chan, Louis Armstrong, dsb...


Buat Ayu dan Adi : Selamat!!!

Isto dan Katrin (Cerita buat Ada Dech...)

Isto dan Katrin tersenyum simpul saat mereka memutuskan untuk ikut lomba 17-an di kampung Pakualaman. Lomba di kampung itu unik, karena semua cabang yang dilombakan pesertanya adalah berpasang-pasangan. Mulai dari lomba bakiak berpasangan, badminton ganda campuran, lari kelereng estafet berpasangan, hingga lomba joget jeruk berpasangan.


”Kita harus kompak ya, Is”, kata Katrin.


”Tentu”, jawab Isto bersemangat.


Akhirnya lomba pertama dilaksanakan. Ya, lomba bakiak berpasangan. Ada 6 pasang peserta yang ikut: Mondo dan Lisa; Pardi dan Asti; Tejo dan Dinda; Burhan dan Yani; Andi dan Weni; serta Isto dan Katrin.


”Semua peserta sudah siap dengan bakiak dan pasangannya masing-masing?!”, teriak panitia lewat pengeras suara.


”Siaaaaaap..........!!!”, jawab para peserta bersemangat.


Priiiiiiiiiiiitttt!!!!!, peluit tanda dimulainya lomba membahana.


Mondo dan Lisa langsung melesat dengan berlari, semntara Pardi, Tejo, Burhan, Andi dan pasangan mereka masing-masing melaju selangkah demi selangkah


Lho, mana Isto dan Katrin?


Belum genap selangkah mereka berjalan, mereka sudah jatuh terduduk.


”Kamu gimana to, Kat? Kok kaki kanan dulu. Mbok kaki kirinya dulu!”, sergah Isto.


”Lha, katamu kamu mau mengikuti langkahku dengan kaki kanan melangkah terlebih dahulu”, jawab Katrin.


”Iya... tapi itu untuk lomba bakiak tahun depan. Tahun ini kita pakai langkah kita masing-masing dulu”.

”Aku merasa bahwa langkah kaki kiriku lebih kuat; pasti bisa untuk memenangkan lomba kali ini”, imbuh Isto.


”Tapi...”, Katrin mencoba menyanggah.


”Ah... nggak usah tapi-tapian. Yang jelas lomba kali ini kita pakai langkah kita masing-masing!!!”, Isto menimpali.


Mereka mencoba bangkit dan melangkah kembali. Akan tetapi mereka kembali jatuh terduduk. Mereka saling pandang. Ada aura kemarahan pada diri mereka masing-masing. Sebelum perdebatan mereka pecah, terdengarlah bunyi pekik sorak.


”Hore.... kita menang!!!”, pekik Mondo dan Lisa yang telah menyentuh garis finish.


Semua mata yang hadir pada lomba 17-an pagi itu tertuju pada Isto dan Katrin yang tak juga beranjak dari posisi start mereka.


Ada yang tertunduk sedih, menertawakan, mencibir, mencemooh...

Dinda dan Tejo yang finish di urutan ke 3 datang menghampiri mereka.


”Hmmm... jangan menyerah, Kat. Semoga tahun depan kalian bisa menyamakan langkah”, ucap Tejo.


”Ya... semoga”, jawab Katrin lirih.

Tulisan Yang Begitu Saja Mengalir

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Kamis, Oktober 23, 2008

Mung Mampir....

Hmmmm... puanase jan ra ngadubilah!

Ini aku sebenernya bukan nglegakke buat nengokin blog. Tapi tadi ada mandat dari Sekolah buat ke Jogja so aku sempetin mampir di warnet (sekalian neduh). Buka blog... weitssss ada info nih. Veronica Rushartanti nikah! Gile aje... masak di Jogja nikahnya tapi gak ada info sama sekali buat kita-kita! tapi yang jelas, selamat menempuh hidup baru aja dah.... smoga selalu akur ampe kakek nenek!

Minggu kemaren aku hunting Biawak di kali Krasak Magelang. Eh... dapetnya malah Ular Sanca! Sebenernya males sih nangkepnya. Tapi sma penambang pasir di sekitar situ diprovokasi buat nangkep coz katanya si ular sering memakan unggas penduduk skitar. Yah, akhirnya si ular ngendon di rumah sekarang. Ini aku lagi setengah mati nyariin makannya. Tadi mau beli marmut (maafkan bagi para pecinta marmut) di pasar tapi ga ada. Ularku yang bernama Suzana (hiiiii....) tuh panjangnya 2,5 meter. Gedenya kira-kira kayak botol aqua 600ml besaran dikit. Kalo ada yang mau melihara sih aku relakan*. Asal bener-bener dipelihara dengan baik. Ularnya betina, warnanya bagus banggetz. Tampangnya lucu punya, cuman sedikit agresif aja dan pengen nggigit idungnya yang megang mulu! Wakakakak.... Tap yang jelas, dengan miara Suzana, kamu akan sampai kehilangan nyawamu... paling cuman sedikit darah, luka, dan trauma, wakakakak....


Udah dulu ya, Sob. Ini mau konsen ke Tasya, temen YM-an dari Rembang.... wakakakak....

Sabtu, Oktober 18, 2008

Spesial buat CupZZZ

Hai alumni Sanjaya yang bernama CupZZZ. Terima kasih telah mengisi komentar untuk postingku. Dirimu lulus aku belum masuk Sanjaya, non! Aku masuk Agustus kemarin. Kalo ada yang mau diobrolkan, dishare-kan, dan sebagainya. CupZZZ bisa kirim email ke alamat yang pating tlecek di blog ini. Have a nice day, CupZZZ!!!

It’s Gonna Rain

Sarang Penyamun; Minggu, 12 Oktober 2008, 22:43 WIB

Hari ini hujan turun dengan lebatnya. Masih tersisa genangan air di luar sana. Udara menjadi lebih sejuk… lebih nyaman untuk memejamkan mata. Aku masih terpaku di depan komputer, mencoba menggali ide untuk aku tuangkan dalam tulisan.

Ahh… tak juga muncul!

Besok anak-anakku ujian mid semester, jadi malam ini aku bisa sedikit bersantai-santai. Tak ada handout yang harus ku ketik maupun tugas-tugas mereka yang harus aku koreksi. Mau main game tapi males. Call of Duty belum aku selesaikan coz setiap kali main game ini gak tau kenapa aku pasti jadi mual n pusing (dasar kampung!). Barusan aku mengotak-atik foto Wulan (buat percobaan) dengan Corel PHOTO-PAINT X3. Lumayan juga hasilnya. Nescafe Moccachino di mug telah kandas. Wafer sisa Lebaran kemarinpun udah masuk ke lambung semuanya. Hmmm… seandainya saja masih ada sebotol Mansion House Cherry seperti tadi siang. Pasti nyaman aja malam ini… Sayang, telah kukandaskan siang tadi untuk menghalau terik surya. Lagu-lagu Naif masih mengalun pelan dari Winamp, menemani aku yang tak jua mendapatkan rasa yang namanya ‘ngantuk’.

Ah, iya. Besok Febri nikah. Aku baru aja SMS dia. Dia lagi buka konde. Habis midodareni katanya. Selamat berdebar-debar aja deh. Smoga besok prosesinya lancar. Buat sobat-sobat yang bisa dateng, tolong kirim cerita (foto kalo ada juga boleh) ke emailku, biar para sobat yang gak bisa dateng tetep bisa merasakan kebahagiaan Febri lewat posting-an Blogku.

Huahem… (menguap untuk pertama kali malam ini)….

Teman-teman Blogku dah pada hijrah ke Multyply.com ama Wordpress.com. Aku tetep stay di Blogger. Udah kadung tenar sih (wakakakak)! Tapi kalo ada yang pengen liat dalam tampilan beda (di Multyply.com), Sobat bisa coba buka Blog-ku disana lewat link di samping kiri (di The Rombongans). Kemaren ada temen SMA-ku SMS minta aku nge-add Friendster-nya. Waks!!!! Aku juga punya FS (dulu pas booming FS aku pernah bikin), tapi aku sendiri aja lupa User Name (Login Name)-ku apa, apalagi passwordnya!!! Weleh-weleh-weleh…. Besok tak bikin lagi, lah!

Apa kabar Sobat-sobatku? (wawawa… maavkan tadi lupa nyapa!)

Ada cerita apa nih dari kalian? Dari apa yang ku lihat, dengar, dan rasakan (cieee….), tak ada informasi yang mencukupi untuk di share-kan. Mmmm… Wulan udah jengah di tempatnya kerja sekarang (FOTOKU Gejayan). Dia gak bisa enjoy dengan jam kerjanya yang seharian. Aku merindukannya, sungguh sangat merindukannya. Aku merindukannya untuk ‘diplekotho’ dengan guyonan-guyonan. Wulan adalah pelengkap penderita jika kami sedang nyek-nyekan! Edi Paijo nyambi ternak kelinci sekarang. Gak tau ni progress-nya gimana. Moko juga mengikuti jejak Edi kayaknya. Malah, sambil ternak lele juga dia di kolam terpal. Aku? Aku kapok ternak kelinci… tumpas habis semua sih karena Virus (kurang perawatan=gak tlaten, hehehe). Aku sedang nyoba bertanam (gawean ndeso= yo ben!!!) Rossella. Prospek jualnya kayaknya bagus. DIY belum bisa memenuhi kuota ekspor Rossella ke negeri kincir angin, Belanda. Lagian, temen guruku ada yang mau ngepul hasil panen. Ada sobat yang mau bertanam Rossella juga? Aku juga mau nyoba nanem sengon bentar lagi (nunggu hujan bener-bener dah musimnya). Tabungan masa depan, Sob!!! Mimpi kalo mau menikmati Jati. Mending sengon, 10 Tahun dah segambreng!!! Sekarang aku nggak milih-milih kerjaan. Asal aku enjoy, aku libas! Hidup jangan diperberat dengan angan yang terlalu tinggi untuk menumpuk materi. Faktor ‘menikmati pekerjaan’ juga harus dipikirkan.

Hmmm... apa ya? Met merintis karir aja dah buat semuanya. Buat yang sudah mapan, ayo digoyang biar enak!!! Weits... jangan berpikiran ngeres, sob! Digoyang tuh maksudnya digoyangin dompetnya buat temen yang belum semapan dirimu alias nraktir... wakakakakak!!!

Enuk, ya da?

Selamat menempuh hidup baru ya....

Senin, Oktober 06, 2008

Numpang nampang...

Numpang nampang maksudnya bukan numpang gambar di blog ini, lha wong ini blogku sendiri. Numpang nampang disini adalah numpang wajah pada bodi orang untuk kepentingan nggaya-nggaya semata...

The End of Hunting Season

Ini cerita buat yang seneng berburu… terutama buat Brother Teddy nun jauh di Batam!

Kemarau hampir mendekati ujungnya. Sudah dua hari ini hujan menyirami sebagian Jogja. Pohon-pohon di sabuk pegunungan Menoreh masih tetap saja gundul. Hanya beberapa pohon saja yang senantiasa rimbun. Mahoni, duwet, dan asem yang senantiasa menghijau. Pohon kedawung, petai, sengon, dan randu mulai bersemi. Duwet mulai berbuah, bahkan sebagian besar sudah matang. Bagi aku dan Teddy, inilah kesempatan yang bagus buat berburu. Saat akses ke pohon-pohon kakao (coklat-red) di kampung-kampung terputus (karena daun-daun meranggas sehinga tidak ada ranting estafet), maka mau tidak mau bajing-bajing akan mencari alternative pengganjal perut yang lain di alas-alas (hutan rakyat-red). Yang paling favorit tentu saja kelapa. Tetapi banyak juga yang memakan buah waru maupun duwet itu tadi. Berburu jadi lebih efektif karena kita hanya perlu menyatroni kantong-kantong persediaan makan mereka. Aku menyebutnya ‘area makan’ bajing. Ya, daerah-daerah yang hijau dan lumayan rimbun. Akan tetapi, dengan banyak meranggasnya daun-daun. Maka kamuflase untuk mendekati daerah tersebut juga susah. Saat masih ada Teddy, kami adalah pemburu dengan system counter attack… langsung sergap! Tapi sekarang, aku adalah seorang single shooter dengan prinsip assassin saat berburu, menyelinap, mencari jarak seefektif mungkin tanpa bersuara, tanpa terdeteksi kehadiranku ditengah-tengah pesta makan mereka.
Gaya berburuku ini lumayan berhasil, dengan syarat aku harus sudah berada di area hunting saat jam masih menunjukkan angkan 05:30 pagi! Ya, saat bajing-bajing baru meninggalkan sarangnya. Saat feeling survival mereka belum tajam. Saat insting mencari makan mereka sedang dipuncak-pucaknya! Hasilnya minimal 3 ekor bajing pasti tersungkur setiap kali jalan. Jarang sekali aku pulang tanpa membawa hasil. Kondisi pepohonan yang sedang meranggas juga membawa bonus lainnya. Burung kathik (deruk lumut, tekukur hijau, punai, nicobar pigeon) sedang di puncak ekosistem. Banyaknya minta ampun. Tetapi untuk urusan burung, aku emang rada kurang tajem. Paling-paling cuman berhasil menjatuhkan satu (itupun dengan syarat bahwa burungnya hinggap tanpa mengetahui kehadiranku). Burung gemak (puyuh-red) juga sedang banyak-banyaknya.
Dengan hadirnya musim hujan sebentar lagi, sepertinya musim berburu akan segera berakhir. Curah hujan yang tinggi akan memaksa SHARP INNOVA CAL.0,177-ku istirahat untuk beberapa waktu. Daun-daun yang mulai melebat, akses ke perkebunan kakao yang mulai terbuka lagi akan membuat posisi koloni bajing tercerai berai. Tersebar di berbagai penjuru. Tentu tak lupa dengan area shelter (perlindungan) bagi bajing yang melimpah. Acara hunting akan menjadi semakin lama (karena harus menyusuri seluruh lokasi berburu) dan lebih susah. Prinsip one shot one killed harus dinomorsatukan. Karena, satu kali tembakan meleset, pasti bajing akan langsung tercover oleh shelter yang melimpah!
This is the end of hunting season… sepertinya bulan November dan Desember aku akan lupakan sebentar bajing-bajing di pegunungan Menoreh. Aku akan mengangkat kail (memancing) dulu hingga tiba musim rambutan dan aku bisa melepas tembakan lagi…

Buat Brother Teddy…
Ted, ada varian senapan angin baru di Jogja. Merk-nya Steffens. Mekanisme-nya menyerupai Sharp Ace. Konstruksi dari baja, kuningan dan alumunium. Harganya 400 ribu. Aku coba test seperti yang biasa kita lakukan, dengan 2 kali pompa pelurunya hancur berkeping-keping. Dahsyat bener!!! Angle dan posisi handle body-nya ergonomic, nyaman buat nembak horizontal maupun vertical! Popor kayunya dari mahoni, tipis tapi keren bener. Mountingnya juga kompatibel untuk semua jenis riflescope. Peredam buat senapan gas dilego dengan harga 60 ribu saja. Tidak perlu disesuaikan lagi. Tinggal ulir, jamin presisi. Bikinnya pakai mesin, jadi sempurna banget! Kalau senapan gejlug, karena banyak peminatnya n harga besi naik, sekarang di Jogja dilepas dengan harga 1,7 juta.
Jenniffer, anjingnya Dinot baru aja ngelahirin. Aku berencana ngelatih 2 ekor buat jadi pemburu garangan. Soalnya beberapa waktu yang lalu aku liat orang mburu garangan cuma pakai jaring 2 x 6 meter dengan besar lobang jaring 8 x 10 cm dan dibantu 2 ekor anjing. Jaring dipasang ditengah areal sawah kemudian anjing-anjingnya menggiring garangan ke jaring. Gak mpe sejam, dapet 4 ekor loh. Ada garangan yang ketangkep ma si anjing juga. Digigit lehernya mpe hampir putus!
Kapan-kapan aku cerita-cerita lagi…

Connection failed…

Hmmm… ternyata meluangkan sedikit waktu buat berkumpul kembali itu susah. Setelah direncanakan sekian lama tetep aja hasilnya gak bagus. Libur Lebaran yang kira-kira ada waktu seminggu ternyata nggak bisa dicari satu hari pun yang semuanya bisa dateng. Hari yang kepilih adalah hari Sabtu, 4 Oktober 2008 jam 09:00, dengan asumsi bahwa semua yang merayakan Lebaran pastilah sudah ber-silaturahmi ke kolega-koleganya. Kumpul di tempat Titet. SMS ditebar, posting di www.titet.blogspot.com diupdate. SMS mendapat respon minim. Publikasi lewat posting pun ternyata gak efektif. Gak ada respon entah by email maupun by SMS. Alhasil, hanya beberapa aja yang bisa dikontak. Aji n Sila jelas no problemo. Adi juga menganggukkan kepala (tapi dengan syarat mau njemput Ayu yang baru flight dari Bali dulu di bandara Adi Sucipto). Moko tidak merespon SMS, tetapi malah telepon pas hari H saat dirinya sedang di Pemalang, Jawa Tengah nganterin sodara. Wulan merespon SMS-nya hari Minggu (????), HP-nya rusak katanya. Burketz n Yuli (Burketz yang dipilih jadi seksi konsumsi, sekalian pajek lulus) nggak bisa dateng coz ada acara trah di tempat mbahnya Yuli.

Akhirnya yang terkumpul hanyalah aku, Dinot, Aji, Sila, Ayu, dan Adi. Ngobrol-ngobrol aja. Nanggap cerita Ayu saat berburu rumput laut buat diekspor di Nusa Penida, Bali. Hanya nila dan lele seadanya yang kemudian dikorbankan untuk menemani perbincangan kami hingga waktu mendekati pukul 17 sore dan mendung menggelayut di luar sana… Kamipun mengakhiri persuaan sebentar itu …

Rabu, Oktober 01, 2008

Kumpul Yuk...

Sobat semua, hari Sabtu tanggal 4 Oktober 2008 kita kumpul lagi yuuuk! Rencana buat tempat kumpulnya belom kepikiran. Biasa lah kita, masih kayak dulu... rencanain sesuatu itu jangan mateng-mateng, takutnya ntar gosong (gak jadi-red). So, usul, komplain, makian, serapah, pisuh2, dan sebagainya bisa disampaikan via sms ke Titet, Adjie, ato Moko! Have a nice holiday yah...


Undangan Nikahan dari Febri 'Dadada'

Hei, Sob!!!
Temen kita Febri 'Dadada' mau nikah tanggal 13 Oktober besok. Ini ada undangannya buat Sobat semua. Buat yang bisa dan mau dateng,monggo dicermati...

Rest In Peace

Telah meninggal dengan tenang ayahanda dari sobat kita Veronica Giuliani Etha pada hari Senin, tanggal 22 September kemaren.

Senin, September 15, 2008

Mau Married, Sob!

Fransisca Febrianti Wisnu sohib kuliah kita mau nikah tanggal 13 Oktober nanti. Tunggu aja ya undangannya. Kalo dah nyampe imeilnya, pasti langsung aku publish-kan di blog ini!

Febri 'Dadada'

Pengabdian : Hidup adalah untuk Bertahan Hidup

Wahai para Sobatku, marilah kita sedikit ber-refleksi dari apa yang telah Teddy postingkan (di www.pakguruteddy.blogspot.com) untuk kita.

Uang. Apakah kita bekerja sekedar hanya untuk memburu uang? Sebagian besar dari Sobat semua pasti menjawab: ya! Uang memang hal penting dalam hidup kita. Tanpa uang kita bukan siapa-siapa, bukan apa-apa. Tanpa uang kita tak akan pernah bergelar sarjana, tak akan pernah punya pakaian yahud, nggak akan bisa beli hape dan ngisi pulsa, and everything…

Uang adalah irama dalam detak kehidupan kita. Tapi, uang bukan semata-mata tujuan kita hidup. Ada banyak hal yang lebih berarti dari uang, lebih berharga dari kekayaan. Inget Sob, tidak semua bisa kita beli dengan uang!!! Banyak orang bertaruh nyawa untuk bisa beroleh uang. Rela pergi ke tempat yang jauh hanya untuk beroleh lembar demi lembar rupiah. Uang telah merubah segalanya. Uang telah menjadi indikator untuk mengukur tingkat kebahagiaan hidup seseorang. Orang yang banyak uang = orang yang bahagia! Mengenaskan sekali: hidup hanya untuk berburu uang!

Hidup adalah untuk bertahan hidup … dan untuk bertahan hidup uang tidak akan selalu menjadi jawaban.

Sudah sebulan ini aku bekerja. Menjadi guru; sesuai dengan impian dan ilmu yang kupelajari. Aku menjadi GTT di sebuah sekolah kecil. Sekolahku itu bernama : SMA Sanjaya XIV Nanggulan. Ya, itulah tempat dimana kini aku menumpukan hidup.

Sekolahku adalah sebuah SMA kecil, dengan total siswa tak lebih dari 100. Sekolah dengan predikat “Sekolah Buangan”, karena hampir separuhnya adalah siswa pindahan/buangan dari sekolah lain karena berbagai kasus. Jangan berharap lebih pada siswa-siswaku. Mereka sebagian besar adalah pure brandal. Anak nakal senakal-nakalnya! Sebagai gambaran, bila ada salah satu Sobat ada yang jadi guru, coba pilih satu murid Sobat yang paling nakal. Nah, untuk sekolahku semua muridku seperti yang Sobat pilih tadi. Yang alim bisa diitung dengan jari. Untuk guru baru (apalagi guru cewek) dijamin pasti nangis menghadapi mereka. Tapi hal itu tidak berlaku bagi si Penyamun ini…

Jangan berharap lebih pula pada bayaran yang aku terima. Kecil banget, Sob! Mungkin bagi sebagian dari Sobat semua, uang itu tak sepadan dengan kewajiban yang diemban. Mungkin buat beli baju aja dah habis! Tapi bukan uang yang ingin aku nomor satukan. Aku sedang belajar bagaimana menghadapi hidup, mencoba beradu pandang dengan realitas. Belajar untuk mengerti dan menghargai siswa-siswaku yang telah dianggap ‘sampah pendidikan’ oleh sebagian sekolah dan masyarakat. Aku ingin mengajarkan pada mereka cara berkelahi yang sesungguhnya. Berkelahi melawan ego dan kebebalan hati mereka sendiri. Aku ingin mengajarkan cara ‘merokok’ yang benar. ‘Merokok’ semua materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru-guru mereka. Aku ingin mengajarkan pada mereka make love yang nikmat. Make love dengan buku-buku pelajaran dan PR-PR mereka. Aku ingin mengajarkan cara mabuk yang baik. Mabuk akan cita-cita sehingga mereka akan selalu berusaha.

Semua orang punya potensi. Dan aku yakin dibalik kenakalan mereka juga ada potensi yang tersembunyi. Merekalah the missing puzzle dari harmoni kehidupan pendidikan. Yang jelas, persetan dengan masa lalu mereka sebagai brandal, pemabuk, tukang kelahi, narkobawan-narkobawati, pembolos ulung, dan sebagainya. Dimataku, mereka adalah anak-anak yang spesial.

Tiga hari yang lalu, Pak Candra (guruku SMA) menawariku untuk bekerja di Yadapen Semarang. Jelas secara finansial akan lebih baik untuk hidupku. Tetapi aku tak bergeming. Aku tetap memilih untuk mendampingi siswa-siswaku. Terima kasih untuk siswa-siswaku; Nurma Wijaya (Koplo), Sigit, Viko, Tere, Yosi, Agung, Ari, Engel, Patrick, Trikus, Fidel, Plenthi, dan semuanya.

Dari mereka aku beroleh satu pelajaran dan nilai hidup baru : PENGABDIAN!!!

Komentar 1 (Oleh Tadius)

Tet,aq salut karo semangat n motifasimu ngajar di sanjaya. benernya aq juga mau seperti itu, hanya saja kemarin aq merasa berjuang sendiri, sekolah tidak pernah mau mengerti,yang dipikirkan hanya "bagaimana menghasilkan uang sebanyak-banyaknya".Beda sekali dengan sanjaya,misi sekolah katolik "mewartakan damai, memanusiakan manusia, menjadikan mereka benar-benar secitra dengan Allah sendiri dll masih menjadi cita-cita sekolah.Kamu tidak berjuang sendiri disitu.Kamu tidak sia-sia berjuang dan memperjuangkan ini semua, apalagi "UPAHMU BESAR DI SURGA".SUKSES YO....GBU.

Komentar 2 (Oleh Adjie)

Yo ngono kui jenenge URIP le cah baguz (cah iteng he he he)
Cobo dipikir akeh koco2mu sing sukses, entuk gawean penak. Koyo to mbah MOKO, modale mbah moko kae akeh dadine entuk2ane yo akeh!Sak sekolahan wae entuk paling ora 1,5juta (karo tengah juta), amongko saiki entuk 2 (rong) sekolahan piro isoh dietung bayarane se sasi to!Kuwi wae nyambut gawe seminggu mung mlebu ping 4 (papat) po ra kepenuk! Opo maneh entuk eSKa sing iso diarep arep dadi PNS.
Yo kuwi mau yen kowe ndelokke NDLANGAK!
Nanging yen ndelokmu ki NDINGKLUK, akeh konco2 mu sing luwih kurang beruntung malah ono sing durung entuk gawean. Contone sing iseh sak ngisormu ki koyo ADJIE kae! Wes nyambut gawene adoh Prambanan-Jl.Magelang KM.10,kiro2 PP yo 50Km.Rak yo bensine wae piro?Boro2 tuku neko2 lha wong nggo tuku bensin wae kadang tombok!Gek statuse ki ra jelas maneh!Soyo ra ono sing di arep2 to!Wong S.Pd kok ra MULANG?

Yo ngono kuwi le cah baguz (cah iteng he he he).Kudu NDINGKLUK yen weruh BONDHO ing donya iki!Lan kudu NDLANGAK yen iruh ILMU!
Gaweanmu saiki ora luwih elek seko koncomu liyane.
Sing jenenge makaryo ki ora mung nggo golek BONDHO,ning yo golek sangu nggo SOK EMBEN lan pangakuan wong liyan!

Yo wes ngono wae omongku, mugo2 ora ono omongane SIMABAH sing agawe cidraning atimu yo le!Yo nek ono sing salah aku NJALUK PANGAPURAMU!
Aku Sak dremo wong tuwo mung pingin melu2 NYANGKEM wae yo le!

Salam,
Mbah PRAM

Email dari Windasanti

Hai, Sob! Santi ngirim imeil ke aku. Tapi ini adalah forward dari Imeil dia ke Adjie Lutung. Semoga aja bisa nambah info Sobat semua mengenai keberadaan teman kuliah kita (dalam hal ini Santi). Buat yang belom tau alamat imeil santi, bisa send imeil ke aku. Ntar aku kasih tau!

"he3.... aku baek2 saja. wah saiki wes dadi pengacara mnh aku dji, ws metu mengundurkan diri. Critanya begini (ceile...ky dongeng wae yo..), dah denger donk ak krj di Nippon Pain(espc. Cat Mobil)... Nah, disana aku suwe2 ra kuat karo polusi udarane, kan efek penguapan bhan baku yg berlebihan (terutama tinner cat mobil yg teramat sangat keras) ra apik bwt kesehatan terutama paru2...apa mnh bwt cew yg blm pnya anak. Mungkin klo bwt yg ws biasa dngn rokok ra mslh, tp klo cew sebangsa aku iki yo mslh bgt to?? Apalagi bag Acc tiap 2 mg skali kan kudu stock opnam bhn bk... Waach...ampun dech! Akhire ak konmetu karo papiku, yo ws to ak metu samp skrg drg dpt krj mnh. Tapi rpp... aku ws oleh alias mnghslkn mio soul anyar kok, isoh cash mnh... alhamdulillah... he3....
Kmrn sempat mencoba sukss di Sby mll CPNS DepKeu, tp....he3, cma sampai thp II tok thp III ra lolos hi3.. GATOL alias gagal total. Pdhl ws adoh2 tekan Sby, nebeng neng Kost'e Desi barang'e. Btw saiki lg berburu mnh. Ok dech sukses yo dji... slm bwt tmn2 klo ketemu C U"

Rabu, September 10, 2008

I'm still alive...

Aku baru aja buka blognya Teddy (link ke blog Teddy ada di The Rombongans). Wah, lumayan miris! Tau gak Sob, waktu recruitmen ke MONDIAL tu aku juga hadir. Aku juga menyimak presentasinya. Berapi-api, semangat, menarik! Sempat aku tertarik untuk ngikut ke sana, apalagi Teddy ngomporin. Tapi, niat itu akhirnya urung karena aku takut naik pesawat (wuah, dasar ndeso!!! yoben-red). Apalagi, aku juga gak bisa jauh-jauh dengan Sharp Innova-ku (senapan angin-red). Maklum, lagi seneng hunting tupai di daerahnya Si Pacar. Tawaran gaji 2 jeti sebulan tetep ngga bikin aku bergeming. Batam gitu loh, selain jauh, biaya hidupnya juga mahiiiil (mahil=mahal sekali dalam bahasa Penyamun).
Akhirnya Teddy berangkat! Bye-bye partner hunting.... Dan komunikasi terakhir adalah saat dia nyampe di sana dan telepon aku. Habis itu, plung lap... nggak ada komuniksi lagi via mobile phone! Dan tiba-tiba mak bendunduk... di blogku ramai temen-temen yang lagi ngobrol! Walah... aku malah ndang sadar!
Ada banyak cerita yang pengen aku bagi (kalian pasti juga demikian), maka mulai hari ini, komentar untuk posting-postingku akan aku buka untuk umum.Jadi, kalau dari sobat-sobat semua ada yang berkomentar untuk posting-postingku, semua pengakses blog ini bisa membacanya! Cara berkomentar untuk para sobat yang belom punya account di google itu sangat mudah. Di setiap akhir posting, ada link ke komentar. Tinggal klik aja Sob di situ! Terus pilih option-nya yang anonim ya. Tulis dah komentar sobat semau-maunya. Puas-puasin nulisnya daripada nulis di feature 'Mau Ngomong Monggo' yang limited, tul gak?
Berdasarkan imeil yang masuk, maka sedikit info buat para Sobat semua. Temen kita Giuliani Etha, sekarang pindah Ke PL Jakarta Selatan. Aji juga meralat agat tempat kerjanya juga dibikin lebih jelas yaitu di KPRI MEKAR DIKNAS SLEMA. Getooo!!! Santi, kamu dimana sekarang? Ayo kirim info dirimu terbaru ke aku via email dong. Biar bisa aku info-in di blogku! Buat Sila Rahmawati Plekembon, kalo mau hadiah, kirimin aku alamat emailmu. Pasti tak kirimi!

Info tambahan lagi... Kalo Sobat semua mengakses blog ini kesulitan (karena trouble internal Blogger.com). Sobat semua bisa mengunjungi www.marcuzman.multiply.com! Isinya sama persis kok. Cuma beda displaynya ajah. Sudah dulu ya Sob, aku mau browsing nih!

Kamis, Agustus 21, 2008

AGUSTUSANKU

Bulan Agustus nih… Identik dengan kemerdekaan, kebebasan, pahlawan, lomba-lomba, merah putih, dan liburan. Bagiku, Agustus identik dengan makan kerupuk, ngemut gulali di sekitaran arena kuda lumping (jadul banget!!!) dan merem melek di malam tirakatan.

Ada apa dengan Agustusmu? Kirim ceritamu ke alamat imeil : marcuzman@gmail.com atau ke titet_gegapgempita@yahoo.com dengan subject AGUSTUSANKU sebelum tanggal 31 Agustus (kalo terpaksanya telat ya nggak papa, akan di muat di Agustusan berikutnya). Tiga cerita terbaik (menurut Titet) akan mendapatkan satu video (via email) Happy Tree Friends dan ceritanya akan dipublikasikan lewat blog ini.

Perhatian: cerita yang masuk akan tetap menjadi hak si pengarang cerita dan setiap cerita yang dipublikasikan berhak mendapatkan royalty berupa ucapan terima kasih. Tidak melayani sumpah menyumpah dalam bentuk apapun. Surat menyurat dilayani melalui alamat imeil seperti tertulis diatas.

Indonesia 63 Tahun Sudah (Refleksi seorang Penyamun di Negara rimba)

Sudah 63 Tahun kita menginjakkan kaki di tanah merdeka, mengais rejeki sebagai orang bebas. Senikmat apakah buah dari kemerdekaan itu pada hidupmu? Yang jelas, kita tidak lagi berada dalam bayang-bayang kekejaman penjajah, kita tidak perlu lagi mengangkat senjata dan bertaruh nyawa untuk hanya leluasa berpekik ‘merdeka!’. Kita telah dibebaskan oleh mereka yang kita sebut sebagai ‘pahlawan’, entah yang dikenal maupun yang tak dikenal. Kemudian dengan apa kita harus membalas semua kebaikan mereka? Hanya dengan hal kecil sobat, yaitu dengan meneruskan perjuangan mereka. Kita hanya perlu mempertahankan idealisme dan cita-cita mereka sebagai ‘orang merdeka’, bukan budak, bukan kaum terjajah.

Tetapi apa yang kita lakukan justru sering berseberangan dengan apa yang mereka dambakan. Seharusnya kita bisa menjadi lebih baik di Negara merdeka. Tetapi, kita masih sering terjajah oleh diri kita, oleh keinginan kita mementingkan diri sendiri. Korupsi… Suatu trademark yang telah melekat dan mendarahdaging di negeri kita ini. Kita butuh pahlawan-pahlawan untuk memeranginya. Salut untuk KPK yang telah berjuang memberantas korupsi. Mereka layak disebut pahlawan dalam hal pembernatasan korupsi. Narkotika … penjajah terselubung yang menggerogoti generasi muda kita. Salut untuk Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian yang juga telah berjuang untuk memberantas jaringan narkotika Indonesia. Salut untuk para pahlawan lingkungan hidup, para pahlawan yang senantiasa menjaga kita agar selalu nyaman di tengah ancaman global warming. Lalu, akankah kita juga bisa menjadi pahlawan seperti mereka? Jawabannya adalah: BISA! Kita tak perlu bersusahpayah untuk menjadi pahlawan nasional. Jadilah pahlawan untuk dirimu sendiri. Merdekakan dirimu dari keinginan untuk mencari kesenangan sesaat, dari keinginan untuk memiliki apa yang menjadi hak orang lain, dari hasrat merusak lingkungan, dari keinginan mementingkan diri sendiri dan mengkesampingkan orang lain. Jika kau sudah merdeka dan semua orang di Indonesia bisa menjadi pahlawan atas dirinya sendiri sepertimu, maka apa yang oleh para pahlawan kemerdekaan disebut sebagai ‘merdeka’ akan menjadi satu kata yang paling sempurna untuk menggambarkan negeri ini: INDONESIA MERDEKA!!!

life must go on ...

Beberapa waktu kemaren (tanggal 9 Agustus 2008) aku nggak sengaja ketemu Edi “Siluman” di jalan menuju rumah Dinot. Seperti ingin menjaga kredibilitasnya sebagai seorang “Siluman”, Edi selalu ada-ada aja caranya bikin kejutan. Gimana nggak, setelah berhembus kabar (cieee…) dia kerja ma Bo’im di Bengkulu, eh tiba-tiba dia sekarang dah di Jogja lagi! Usut punya usut (ciee lagi), ternyata gaji di Bengkulu cuman cukup buat nyambung hidup, gak bisa nyimpen-nyimpen buat tabungan masa depan. Alhasil, dia ma Bo’im memutuskan come back to Jogja. Eiits… feeling si siluman bekerja, akhirnya dia nyangkut bentar di Tangerang (or Bandung…lupa!) kerja di bagian administrasi sebelum akhirnya dia keterima di SMK Kristen Magelang hingga detik ini. Dari Edi juga, aku gali banyak informasi tentang temen-temen kuliah. Dapet juga! Hmmm… info yang aku dapet adalah bahwa Ruri Hungry masih nganggur, Hanik diperpanjang kontraknya di Depkes, dan info-info lowongan kerja.

Edi - Sang Siluman -

It’s time to talk about fact, dudes!

Ini beberapa fakta, kabar burung, dan cerita yang aku denger beberapa waktu ini dan belum sempet aku tulis di blog.

1.Desy Yani Liku baru aja berhasil aku kontak. Dia sekarang bekerja di sebuah perusahaan dagang. Selamat ya, Des!

2.Moko dan Felly punya dua momongan sekarang. Anak kedua mereka laki-laki

3.Siska Sakti juga dah negelahirin anak pertamanya. Lahirnya kalo nggak salah dua hari sebelum anaknya Moko. Denger-denger laki-lagi juga.

4.Mitha dah married! Tapi aku juga gat au siapa yang jadi suaminya.

5.Betty confirm ke aku… dia ngajarnya di SD, bukan di TK seperti yang kutulis di postingku sebelumnya. (Maavkan ya, Bet)

6.Sila dah kerja! Jadi guru di SMA PL Santo Yoseph Surakarta, wah…. Selamat ya!

7.Burket dah Pendadaran tanggal 1 Agustus kemaren… cihuiii Lulus nih ye!

8.Wulan keterima kerja di Wisno Grahakom tapi cuman survive selama 1 bulan coz gaji yang diterima ra nguwongke!

9.Aji dah kerja juga. Di KPRI Mekar, Denggung, Jl. Magelang Km 11, Sleman. Buat yang mau nyambangin, cari aja antara jam 9 pe jam 2 siang. Gedungnya di sebelah kantor DPC PAN Sleman.

Selamat melanjutkan hidup teman! Tuhan memberkati!

blogger templates 3 columns | Make Money Online