Selasa, Februari 26, 2008

Happy B'day Nguk!!!


hari ini Nguk2 ulang tahun ... met ulang tahun ya nguk!

Senin, Februari 25, 2008

lagi kepengen beli sniperscope ....


aku lagi pengen beli sniperscope nih ... tapi sayang banget, duitnya mo dipake buat yang lain dulu ... huuuuu... sedihnya!!!

Shila n Wulan ...

wah ... aku tuh jadi payah banget! tanggal 20 kemaren tu Ulang Tahunnya Wulan. hampir aja aku lupa! untungnya aja aku gak sengaja nemuin lagi buku peserta Makrab PAK PDU P SEJ 02, yang didalemnya ada biodata anak-anak. nah, kalo tanggal 24 kemaren Ulang Tahunnya Shila ... kalo yang ini aku selalu inget; best friend sih!!! (tapi bukan berarti wulan ga best friend loh, suer!). biar pada ultah, tettep aja aku ga bisa ngasih something ma mereka, maklum lagi ga berduit! cuman kirim sms greeting ajah... yang penting tulus niatnya!!! setelah terceraiberai oleh kelulusan kemaren,kami jadi jarang kontek2an, mana Ayu malah di Taiwan lagi...!!!
Untuk nyari kabar yang laen juga susah ... pada ganti2 nomer HP sih! Nyang aku tau, sekarang Bety dah jadi guru Tk di Jakarta, dia tinggal satu kontrakan ma Lia Elfira, Susi juga satu yayasan ma Bety, tapi kalo dia di Tangerang. Kalo Ana Trisna udah kerja kantoran di Semarang, Edi 'Paijo' di Bengkulu ma Bo'im, Ebby 'dadada' n Etha juga survive di Tangerang. Yuli 'Dugong' balik ke tanah kelahirannya n jadi guru di Jember, Tia juga balik ke Kalimantan n kerja di Adam Air kalo gak salah. Moko bisnis komputer di Wonosari.
Nyang jelas, aku belum dapet kerjaan... sepertinya Aji n Shila juga ... tapi gak tau ding kalo mereka udah dapet job n ga ngasih tau kabarnya. Wulan kemaren test kerja ... tapi gak tau hasilnya gimana. Tyas juga pasti bentar lagi cabut ke Surabaya coz David dah nyariin dia kerja di sana. Ga tau nih kalo kabar Ayay n kawan-kawan yang lain ... moga aja mereka karirnya lancar, ga kayak aku!
kalo buatku sih, kerja mesti dicari ... dan aku yakin aku pasti akan menemukannya. tapi kalo emang ada kerjaan bisa menerima orang dengan IPK 2,99 ini aku akan seneng banget ... asal ga di Jakarta aja!

Kamis, Februari 14, 2008

Happy Valentine's Day



1 5 177 1

Hai kawan, masih ingatkah kau padaku? Aku adalah orang yang dulu pernah berbagi hari denganmu. Dulu kita sering menyempatkan diri untuk melepas serapah, menebar umpatan bagi orang-orang yang tidak kita sukai. Dulu kita selalu berlari dan menari bersama di atas sang surya … melepas kepenatan.

Tak juga ingatkah kau padaku? Aku adalah orang yang dulu pernah kau minta menyusun kepingan hatimu yang berserakan. Orang yang pernah kau jadikan payung di kala derai hujan mengguyurmu. Akulah orang yang mengajarimu terbang kembali di kala kau telah putuskan untuk tak lagi kembangkan sayapmu.

Hai kawan, tak mau ingatkah dirimu? Memang ada kalanya kita perlu memalingkan muka dari siapapun. Api yang berkobar-kobarpun suatu saat pasti akan padam. Seperti halnya juga dengan apa yang sedang mendera dirimu. Waktu akan melelehkannya, waktu akan menempa dirimu. Menjadikanku percaya bahwa suatu saat nanti kau akan mampu terbang tanpa bantuanku, kau tak akan tersentuh hujan lagi, hatimu tak akan pernah terkepingkan lagi.

Aku melihat keajaiban dimatamu, tentang kemustahilan dunia yang tidak bisa dipercaya, tetapi itu nyata. Dari tatap matamu aku percaya bahwa api akan tetap menyala biarpun hujan terus menderanya.

Hai kawan, terbanglah tinggi sejauh kau suka. Bersinarlah untukku di waktu malam, untuk memandu langkahku agar aku bisa selalu mengikuti dan menjagamu.

Rabu, Februari 13, 2008

Ayu & Adi : the tragic raphsody


Alangkah terkejutnya aku ketika mendengar telepon Sila yang mengatakan bahwa Ayu dan Adi putus. Oh, sayang sekali .... Pikiranku langsung mengkilas balik semua kisah mereka. Kisah-kisah indah danmenakjubkan bagi semua kawan. Kisah bagaimana mereka berdua bersua, touring ke Bromo, Bali, dan membagi cerita cinta mereka di atas laju dua roda.

Sayang sekali kalau ini memang harus menjadi kenyataan. Cerita mereka harus terhenti disini. Aku tak ingin menelisik lebih dalam lagi mengenai penyebab semuanya itu. Yang aku tahu, Adi sungguh-sungguh mencintai Ayu. Hal itu dibuktikan dengan berbagai perubahan dan pengorbanan yang telah Adi lakukan demi Ayu. Adi rela meninggalkan dunianya sebagai pendaki gunung sejati, meninggalkan kecintaannya terhadap klub sepeda motor, menjauhkan rokok dari paru-parunya, dan menjalani hidup penuh dengan keteraturan. Aku juga masih ingat, saat Adi bercerita dia pergi ke Jakarta seorang diri dengan sepeda motor untuk menjenguk Ayu di mess sebelum dia diberangkatkan ke Taiwan... Oh, sungguh pengorbanan yang tulus, pengorbanan demi satu-satunya wanita yang merajai hatinya.

Lalu haruskah kesalahan ditimpakan kepada Ayu? Jangan berpikiran sempit! Banyak yang bisa dipersalahkan. Salahkan saja jarak Jogja-Taiwan yang membatasi mereka. Atau salahkan saja ‘Si Jawa Timur’ yang hadir diantara mereka. Jangan membuat dosa dengan menimpakan kesalahan kepada salah satu dari mereka. Atau malah, salahkan saja Adi yang mengijinkan Ayu berangkat ke Taiwan!!!

Aku salut dengan Adi yang tetap menjaga komitmennya sebagai pacar Ayu, tapi aku juga tak mau berburul sangka dulu dengan keputusan yang diambil Ayu. Tak perlu mencari siapa yang salah ... Yang paling penting sekarang adalah bagaimana cara mempersatukan mereka kembali. Bagaimana caranya mengembalikan Ayu dan Adi agar tetap menjadi ‘Ayu dan Adi’ ....

Selasa, Februari 12, 2008

Sebuah tanya tentang seseorang ...

Ketika sebuah tanya mulai dipermasalahkan jawabnya, saat itulah ketidakpastian menemukan tautannya. Adalah ketika seuntai nada disatukan dalam satu sangkar irama yang menyuarakan merdunya harmoni hidup, saat itulah kehadiran sang pendendang dinantikan. Saat sang nahkoda memutuskan untuk merapatkan biduknya, saat itulah sauh menjadi sungguh bermakna karena tiada ombak yang akan menghanyutkan biduknya.

Adalah dirimu yang menjadi jawab atas semua tanyaku, menjadi dendang terindah yang mengiringi tiap irama langkahku, dan menjadi sauh yang senantiasa merengkuhku di dermaga terakhir tempatku bersandar. Dirimu menjadikanku percaya akan adanya keajaiban, menjadikanku yakin bahwa sebagian dongeng yang kubaca sewaktu kecil itu adalah nyata. Bersamamu kutemukan pandangan yang berbeda mengenai memiliki dan dimiliki, menemukan sudut pandang lain mengenai hilang dan kehilangan.

Tatap matamu membuatku tak perlu mengkhawatirkan akan terbit atau tidaknya mentari pada esok hari, tak perlu merisaukan hadir tidaknya bulan pada malam nanti. Senyum kecilmu itu seakan selalu berbisik padaku bahwa esok semuanya akan baik-baik saja dan derai tawamu selalu menegaskanku bahwa hidup ini indah.

“Dunia tidak bulat, dunia adalah tanda tanya”, “semua di dunia ini diciptakan berpasangan”,itu katamu. Dan perkataanmu itu adalah benar. Wanita diciptakan untuk melengkapi pria, derita diciptakan untuk mendampingi bahagia, tangis diciptakan untuk menemani tawa, perjumpaan diciptakan untuk mengawali dan mengakhiri perpisahan. Semua pasangan ini diciptakan dengan batasan yang sungguh tipis. Dan dunia adalah tanya, dimana jawabnya ada pada diri masing-masing penebar tanya.

Apa beda antara sabar dan malas? Antara narimo dan pesimis? Dirimu adalah pemecah anggapan bahwa semua orang hidup dalam satu dunia yang sama. Bagimu setiap orang memiliki dunianya masing-masing. Dunia yang mungkin tak bisa diraba dan dirasa oleh orang lain. Duniamu adalah keberanian. Dunia yang telah kau bagi ruangnya denganku. Keberanian adalah dirimu, yang kadang kau jadikan payung saat didera bencana. Keberanianmu membesarkan hati semua orang di sekelilingmu. Ketika roda dunia bergulir semakin cepat, semakin banyak pula tanya yang ditimbulkannya. Akankah kau temukan jawab atas semua tanya itu? Semua tanya membutuhkan jawaban, tetapi tidak semua tanya harus terjawab. Jika kau bertanya padaku seberapa besar cintaku padamu. Jawaban dariku adalah diam seribu bahasa. Aku tak bisa menjawabnya… Cintaku padamu adalah sebesar keberanianmu, sebanyak tanya dunia yang belum kau temukan jawabnya.

Mencintaimu adalah keajaiban dari sebuah keberanian. Cintamu adalah jawaban atas sebuah pertanyaan tersukar yang kujumpai di dunia. Kau adalah duniaku. Tempat dimana aku menemukan kebahagiaan dan penderitaan, tangis dan tawa, memiliki dan kehilangan di waktu yang sama. Adalah jujur bila aku katakan padamu bahwa aku bahagia bersamamu dan aku tak ingin kehilanganmu. Tetapi apa yang kita harapkan tidak semuanya harus benar-benar menjadi kenyataan bukan? Dirimu adalah sebutir biji harapan. Biji harapan yang kelak akan tumbuh menjadi pohon kebahagiaan yang akan meneduhi dunia. Bukan hanya duniaku, tetapi dunia semua orang disekelilingmu. Saat kau beranjak berbunga, adakah satu bunga cintamu itu untukku? Tak perlu kau menjawabnya … Biarkan itu menjadi satu lagi tanya di dunia yang takkan pernah ku tahu jawabnya.

Saat kita kecil kita selalu menantikan datangnya malam bulan purnama. Malam yang terang benderang. Bayangkan jika setiap malam adalah purnama. Terang dan indah bukan? Tetapi malam bulan purnama menjadi malam biasa. Kita tidak akan merindukan lagi kehadirannya, karena setiap malam adalah bulan purnama. Untung saja purnama hanya datang sekali dalam sebulan, sehingga ketika saat itu tiba kau akan bergumam,”oh… sudah purnama to?!”. Serindu apapun kau pada purnama, kau akan terobati dengan kedatangannya padamu setiap bulan. Tapi, pernahkah kau perhatikan siapa pengganti bulan di pekatnya malam ketika ia tiada datang? Bintang, itulah dia. Debu angkasa yang indah berkelap-kelip. Terangnya mungkin tak sebenderang bulan, namun ia setia. Ia selalu datang setiap malam, walaupun kadang hanya ingin menyapamu dan mengatakan bahwa malam ini langit cerah, tiada mendung maupun hujan.

Dan di tengah cerita ini, aku ingin mengatakan bahwa aku telah kehilanganmu. Biarkan cerita ini tak berakhir, atau mungkin berakhir dengan banyak tanya. Karena dengan mencoba mencari dan mengakhiri cerita ini adalah kepedihan bagiku. Biarkan bulan selalu datang ketika memang saatnya ia datang. Biarkan purnama senantiasa menerangi setiap malammu. Biarkan bintang tetap menjadi bintang. Dalam riuh rendah lagu keindahan, aku ingin kau tahu bahwa aku bahagia pernah memilikimu sebagai sahabat. Aku bertahan karena aku percaya akan adanya keajaiban. Dirimu adalah keajaiban itu dan sebuah keajaiban selamanya akan tetap menjadi keajaiban …

blogger templates 3 columns | Make Money Online